ISIS memang dikatakan sebagai sebagai terorisme terkaya, kelompok militan pecahaan AL-Qaeda ini telah berkuasa atas 10 ladang minyak yang ada di Suriah, Irak dan daerah kuasa lain.

Dengan penjelasan para ahli, maka ladang minyak yang di monopoli Oleh ISIS layaknya emas hitam yang memungkinkan mereka untuk menjalankan negara semu(Quasi state) serta memperkuat jaringan terornya secara geloba.

Diketahui, kelompok militan ini mengambilalih ladang minyak di Al-Omar yang terkenal memiliki kualitas terbaik dan terbesar di Suriah pada Juli tahun lalu. Mereka berhasil menguasai ladang minyak di sana setelah merebut kendali dari saingan mereka, kelompok militan Front Al-Nusra.

“Ladang minyak Omar adalah salah satu yang terbesar dan paling penting untuk operasi keuangan Daesh (sebutan lain ISIS). Ladang ini baru mewakili sekira 10 persen dari potensi pendapatan mereka melalui penjualan minyak,” ungkap Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon.

Tak heran, tambang minyak ISIS di Omar menjadi salah satu target penggempuran Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan Prancis dalam beberapa pekan terakhir ini.

“Dengan sangat hati-hati, kami memilah infrastruktur-infrastruktur dalam kawasan ladang minyak tersebut guna memastikan serangan kami memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan ISIS untuk mengekstrak minyak yang dimanfaatkan untuk mendanai aksi terorisme mereka,” ujarnya.

Pada kapasitas penuh, ladang minyak itu mampu menghasilkan 75.000 barel minyak per hari, yang berpotensi akan menghasilkan pendapatan lebih dari 800 juta poundsterling atau setara Rp16,6 triliun dalam setahun menurut estimasi harga pasar saat ini.

Namun, karena kurangnya teknisi dan peralatan yang dimiliki militan ISIS, ladang minyak tersebut tidak seproduktif saat dipegang Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Sebelum serangan udara milik Inggris diluncurkan Kamis 3 November 2015, ladang minyak di Omar sudah lama ditargetkan oleh Angkatan Udara AS. Diperkirakan, kawasan penghasil minyak yang dikuasai ISIS itu mampu menghasilkan sekira 40 juta poundsterling atau setara Rp833 miliar dari penjualan minyak di sana.

Pertengahan November lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menuding 40 negara telah mengucurkan dana kepada ISIS. Salah satunya Turki, yang diyakini telah membantu keuangan kelompok teroris itu dengan membeli minyak dengan harga yang lebih murah dari mereka.
Dikutif dari Okezone.com
Show comments
Hide comments
0 Komentar untuk : ISIS Kuasai 10 Ladang MInyak.